Sejumlah siswa SMA yang tergabung dalam Gerakan Pramuka tingkat Penegak di Kecamatan Kali Deres turut ambil bagian dalam membantu kelancaran arus mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Mereka menjalankan tugas sosial dengan memberikan informasi, membantu pemudik lansia dan penyandang disabilitas, serta berkoordinasi dengan petugas terminal untuk memastikan arus penumpang tetap lancar.
Pembina Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Kali Deres, Susmiharto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian nyata dari hasil pendidikan mereka di sekolah. “Ini bagian dari implementasi nilai-nilai Pramuka. Anak-anak ini belajar langsung bagaimana memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya saat momentum mudik Lebaran,” ujarnya ditemui di area terminal, Kamis (27/3/2025).
Para anggota Pramuka ini bekerja dalam tiga sesi yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Masing-masing sesi melibatkan sekitar 20 hingga 25 anggota. Meskipun sebagian masih memiliki jadwal sekolah, terutama yang bersekolah di swasta, mereka tetap berpartisipasi setelah mendapatkan rekomendasi dari sekolah dan surat tugas resmi dari Kwartir Cabang.
Susmiharto juga mengungkapkan bahwa program ini telah menjadi agenda rutin setiap tahun. “Kami sudah menjalankan kegiatan ini hampir tiga kali. Bahkan bukan hanya saat Lebaran, tapi juga pada libur Natal dan Tahun Baru. Animonya luar biasa, sampai kami harus membatasi jumlah peserta karena perlu adanya kontrol di lapangan,” katanya.
Pramuka tidak bekerja sendiri dalam kegiatan ini. Mereka berkolaborasi dengan berbagai instansi seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Partisipasi mereka tidak hanya berlangsung di Terminal Kalideres, tetapi juga di dua titik pengamanan lain di Jakarta Barat, yaitu Terminal Grogol dan Stasiun Kota.
Sementara itu, Terminal Kalideres mencatat lonjakan pemudik pada Jumat (28/3), atau sehari setelah keterlibatan Pramuka dalam membantu arus mudik. Sebanyak 6.115 penumpang diberangkatkan menggunakan 287 bus, menurun sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6.511 penumpang.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, di media massa mengatakan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu, tingkat kepadatan di terminal tetap tinggi. “Kehadiran relawan seperti Pramuka sangat membantu dalam mengatur arus pemudik agar tidak terjadi penumpukan di titik-titik tertentu,” ujarnya.
Dedikasi para anggota Pramuka dalam kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi inti dari Gerakan Pramuka. Dengan keterlibatan mereka, arus mudik di Terminal Kalideres dapat berjalan lebih tertib dan terorganisir.