Wednesday, December 17

Anggota Komisi X DPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya intervensi pemerintah pusat dalam menjaga keberlanjutan cagar budaya dan pengelolaan kawasan adat Bali Aga di Kabupaten Karangasem. Pernyataan tersebut ia sampaikan usai melakukan kunjungan lapangan ke salah satu situs cagar budaya peninggalan Raja Karangasem.

Lestari mengapresiasi Pemerintah Daerah Karangasem yang dinilainya mampu merawat situs tersebut dengan baik. Kondisi bangunan masih terjaga dan terpelihara, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mempertahankan warisan budaya leluhur.

“Salah satu cagar budaya yang dibangun pada waktu yang lalu oleh Raja Karangasem ini kondisinya masih sangat terawat dan bagus. Saya memberikan apresiasi kepada Pemda,” ujarnya Lestari Moerdijat saat diwawancarai sinarharapan.com di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Jumat, (12/12/2025).

Meski demikian, Lestari menilai ada sejumlah aspek yang membutuhkan perhatian lebih serius dari kementerian terkait, terutama dalam konservasi dan pemeliharaan jangka panjang.

Ia menekankan perlunya bantuan pemerintah pusat agar setiap rehabilitasi atau perbaikan tetap mengikuti prinsip cultural resources management.

“Akan sangat baik kalau di sini pemerintah pusat memberikan bantuan, dan yang lebih penting adalah memastikan perbaikan dilakukan sesuai kaidah konservasi budaya,” tegas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

Menurutnya, pendekatan konservasi yang sesuai kaidah bukan hanya menjaga keaslian, tetapi juga memastikan warisan tersebut dapat dinikmati generasi mendatang dalam kondisi yang autentik.

Dalam kunjungannya, Lestari juga menyoroti catatan penting mengenai kawasan Bali Aga, khususnya terkait meningkatnya eksploitasi untuk kepentingan pariwisata. Ia menyebut sejumlah pengamat budaya dan pegiat kebudayaan telah memberikan masukan bahwa pengelolaan Bali Aga memerlukan evaluasi mendalam.

“Beberapa rekan penggiat kebudayaan memberikan catatan tentang eksploitasi Bali Aga untuk pariwisata yang rasanya memerlukan penataan kembali,” jelasnya.

Untuk itu, Lestari mendorong penyusunan blueprint pengelolaan yang komprehensif sehingga Masyarakat Bali Aga tidak hanya menjadi objek pariwisata, Daya dukung lingkungan tetap terjaga, Kebutuhan konservasi dan sektor wisata dapat berjalan harmonis.

“Yang paling penting adalah daya dukung wilayah disesuaikan dengan kebutuhan dua-duanya, yaitu konservasi dan optimalisasi destinasi wisata,” tambahnya.

Lestari menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan terus mendorong penguatan kebijakan pelestarian budaya, terutama di daerah-daerah yang menjadi ikon pariwisata nasional seperti Bali. Menurutnya, warisan budaya harus dikelola sebagai aset jangka panjang, bukan sekadar komoditas yang dieksploitasi.

Catatan tersebut, khusus untuk wilayah Karangasem, akan menjadi bahan pembahasan Komisi X dengan kementerian terkait untuk memastikan adanya tindak lanjut nyata dalam konservasi dan pengelolaan budaya.

“Khusus untuk wilayah Karangasem, itu catatan dari saya,” pungkasnya. 

Comments are closed.

Exit mobile version