Anggota Komisi XIII DPR RI Al Muzzammil Yusuf memberikan tanggapan positif terhadap program penghargaan bagi para pengacara yang diinisiasi oleh Hukum Online. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya penghargaan tersebut berbasis pada aspirasi masyarakat dan tidak hanya terpusat di Jakarta.
“Kita tidak menolak, ini bagus. Tapi kita sarankan agar award ini benar-benar dari bawah ke atas (bottom-up). Carilah pengacara yang selama ini membela rakyat, tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah,” ujarnya kepada reportasebisnis.com di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Jumat (28/02/2025).
Menurutnya, proses seleksi penerima penghargaan harus melibatkan masyarakat melalui media sosial dengan menjaring pendapat publik dari 38 provinsi. Ia menekankan bahwa pengacara yang layak mendapatkan apresiasi adalah mereka yang membela rakyat tanpa pamrih, termasuk tanpa meminta bayaran dari masyarakat yang mengalami kesulitan hukum.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan agar penghargaan tidak hanya diberikan kepada pengacara, tetapi juga kepada aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim yang berintegritas serta berkomitmen pada keadilan.
“Kita ingin menangkap bahwa keadilan dan kejujuran masih ada di tengah masyarakat. Jangan sampai muncul pesimisme bahwa keadilan tidak ada di Indonesia,” tambahnya.
Dalam diskusinya dengan pihak penyelenggara, ia juga menyinggung pentingnya penceritaan pengalaman masyarakat sebagai dasar penghargaan. “Misalnya ada rakyat dari daerah terpencil yang merasa dibela oleh seorang polisi atau jaksa tanpa diminta bayaran, itu bisa menjadi cerita inspiratif bagi publik,” ujarnya.
Politisi Fraksi PKS itu berharap penghargaan ini tidak hanya menyoroti pengacara-pengacara besar di ibu kota, tetapi juga memberikan apresiasi kepada mereka yang bekerja di daerah dan benar-benar membantu rakyat kecil. “Jangan sampai nanti kesannya orang yang punya jasa hanya pengacara besar di Jakarta. Kita ingin mengangkat mereka yang bekerja untuk masyarakat kecil dan tertindas,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia menekankan bahwa di tengah kritik terhadap institusi penegak hukum, masih banyak individu yang bekerja dengan baik dan menjunjung tinggi keadilan. “Kita yakin masih ada polisi, jaksa, hakim, dan pengacara yang baik di negeri ini. Ini yang harus kita angkat di tengah pesimisme publik,” pungkasnya.