Dalam rangka peninjauan kesiapan BUMN Transportasi Laut dalam mendukung arus mudik dan arus balik hari raya Idulfitri Tahun 2025, Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian menyoroti pentingnya fasilitas transportasi yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
“Kurang lebih ada sekitar 20 juta lebih penduduk Indonesia penyandang disabilitas. Maka menurut saya perlu ada formula dan perlakuan khusus agar mereka dapat mudik dengan aman, nyaman, dan membahagiakan,” ujar Kawendra usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/3/2025).
Lebih lanjut, Kawendra menjelaskan sarana prasarana transportasi laut yang ramah bagi penyandang disabilitas dapat mencakup sejumlah hal. Di antaranya, aksesibilitas di pelabuhan seperti adanya jalur khusus, kursi roda, dan lift yang memadai. Di samping juga perlu tersedianya fasilitas toilet yang ramah disabilitas dan dilengkapi dengan ruangan tunggu yang nyaman, serta tersedianya petugas pendamping di setiap titik guna membantu penumpang dengan disabilitas.
“Jangan sampai ada yang merasa kesulitan saat mudik hanya karena mereka memiliki keterbatasan fisik. Semua harus mendapat pelayanan yang sama,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Selain fokus pada fasilitas bagi penyandang disabilitas, Kawendra juga meminta agar UMKM lokal di sekitar pelabuhan turut diberdayakan pada momen arus mudik dan arus balik Idulfitri 2025. Menurutnya, daerah sekitar pelabuhan tersebut nantinya akan menjadi pusat pergerakan ekonomi selama mudik. “Pelaku usaha kecil harus mendapat kesempatan untuk ikut merasakan manfaatnya,” tandasnya.
Terakhir, ia berharap, dengan kesiapan fasilitas yang lebih baik, mudik tahun ini bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi seluruh masyarakat. “Mudik itu momen istimewa. Kita ingin masyarakat pulang kampung dengan rasa bahagia, bukan dengan stres karena fasilitas yang kurang memadai. Semoga semua persiapan ini bisa membuat perjalanan lebih aman, nyaman, dan menggembirakan,” tutupnya.