Berdasarkan pemantauan sinarharapan.com, Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat terjadi lonjakan jumlah pemudik yang berangkat ke kampung halaman menjelang Idul Fitri. Diperkirakan sebanyak 188.795 penumpang melintasi bandara pada Rabu (26/3/2025).
Peristiwa ini menjadi hari tersibuk di musim mudik pada arus mudik lebaran 2025. Sejak pagi, Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta dipadati penumpang yang membawa koper besar serta berbagai barang bawaan lainnya. Antrean panjang terjadi di area check-in dan pemeriksaan keamanan sebab pihak bandara menerapkan sejumlah protokol keamanan dan keselamatan demi memastikan kelancaran perjalanan.
Berdasarkan data AirNav Indonesia terkini, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai lebih dari 4.000 penerbangan, terdiri dari 2.253 keberangkatan dan 2.263 kedatangan.
Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan penerbangan ke beberapa destinasi utama mudik, seperti Surabaya, Medan, Makassar, Yogyakarta, dan Denpasar. Sejumlah maskapai bahkan mencatat tingkat keterisian kursi lebih dari 95 persen untuk rute domestik.
Mengatasi lonjakan penumpang, pengelola Bandara Soekarno-Hatta bersama otoritas penerbangan telah menerapkan berbagai strategi. Di antaranya, menambah penerbangan tambahan guna mengakomodasi permintaan tiket, mengoptimalkan sistem antrean otomatis di check-in dan boarding, menambah personel keamanan dan imigrasi untuk memperlancar arus penumpang, mengoptimalkan layanan transportasi pendukung, seperti Kereta Bandara dan shuttle bus.
Tidak hanya itu saja, anjuran penggunaan layanan digital, seperti self check-in dan e-boarding pass digaungkan guna mempercepat arus mobilitas di bandara. Selain itu, pengelola bandara juga berkoordinasi dengan maskapai dan pihak keamanan untuk memastikan pengelolaan bagasi berjalan efisien serta proses boarding tetap sesuai jadwal.
Selama Parlementaria di Bandara Soekarno Hatta, para pemudik antusias menyambut perjalanan mudik. Banyak penumpang datang ke bandara 3-4 jam sebelum jadwal penerbangan guna menghindari keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas.
Sementara itu, petugas bandara dan maskapai bekerja ekstra untuk menjaga kenyamanan penumpang. Beberapa posko layanan mudik juga disediakan di berbagai titik terminal untuk memberikan informasi dan bantuan bagi para pemudik.
Meskipun hari ini menjadi arus mudik tersibuk, lonjakan penumpang diperkirakan masih berlanjut hingga H-1 Lebaran. Arus balik diprediksi mulai meningkat pada H+3 hingga H+7 Lebaran, dengan mayoritas penumpang kembali ke Jakarta dari kota-kota besar.
Oleh karena itu, pihak bandara mengimbau pemudik untuk datang lebih awal guna menghindari keterlambatan, memanfaatkan layanan check-in online, serta memastikan barang bawaan sesuai ketentuan. Dengan persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik tahun ini tetap aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh penumpang.