Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyambut antusias dan siap menindaklanjuti ajakan Rusia untuk bergabung dalam BRICS Parliamentary Forum. Ia melihat adanya peluang besar untuk memperdalam kolaborasi antara Indonesia, Rusia, dan negara-negara Brazil, Rusia, India, China, South Africa (BRICS).
“BKSAP melihat ada ketulusan dan semangat bergerak bersama dari BRICS untuk dunia yang lebih baik,” kesan Mardani merespon ajakan yang disampaikan oleh Komisi Luar Negeri Dewan Federal Federasi Rusia saat menerima jajaran Delegasi BKSAP DPR RI dipimpin Mardani Ali Sera yang mengunjungi Dewan Federal, di Moskow, Russia, Senin (24/2/2025).
Dalam kunjungan BKSAP DPR RI tersebut, Parlemen Rusia mengajak DPR RI bergabung dalam wadah perkumpulan Parlemen BRICS atau BRICS+ Parliamentary Forum seiring dengan bergabungnya Indonesia ke kelompok informal BRICS baru-baru ini.
“Dewan Federasi menyambut baik kehadiran Indonesia dalam berbagai forum dialog baik di ASEAN dan sekarang dalam format BRICS. Saya mengucapkan selamat 75 tahun Indonesia – Russia. Kami menganggap Indonesia sebagai mitra bersahabat dengan kerja sama yang baik,” sambut Ketua Komisi Luar Negeri Dewan Federal Federasi Rusia, Senator Grigory Karasin.
Pada kesempatan itu, BKSAP juga mengundang Dewan Federasi untuk berkunjung ke Indonesia, memperkuat kontak antarparlemen dan merayakan 75 tahun Indonesia – Rusia. “Kami juga mendorong kontak dan frekuensi saling kunjung meningkat, seiring dengan telah dibentuknya Grup Kerja Sama Bilateral di DPR RI untuk Rusia,” tambah Mardani.
Tak hanya itu, Mardani mengungkapkan BKSAP DPR RI menyampaikan perlunya Dewan Federal mendorong finalisasi keputusan investasi kilang minyak di Tuban yang akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
“Sekaligus kami mendorong penguatan kapasitas Bahasa antarstaf parlemen kedua negara. Sehingga staf parlemen Indonesia dapat belajar Bahasa Russia dan sebaliknya,” pesan Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini.
Sebelumnya, Ketua Komisi Luar Negeri Dewan Federal Federasi Rusia Senator Grigory Karasin menggarisbawahi hubungan kedua negara baik dalam konteks bilateral dan dalam kerangka BRICS akan dapat mendorong pertumbuhan kawasan Global South dan Global East secara lebih baik dan membantu perwujudan dunia yang lebih adil dalam realita yang multipolar saat ini.
“Kami juga menunggu kehadiran Presiden Prabowo ke Rusia baik pada Mei nanti untuk acara peringatan Kemenangan Perang Dunia ke-II dan Juli untuk hadir dalam St Petersburg Economic Forum,” harap Ketua Komisi Luar Negeri Dewan Federal Federasi Rusia Senator Grigory Karasin.
Selain ajakan BRICS Parliamentary Forum, Dewan Federasi juga mengusulkan pembentukan grup geopolitik baru di Inter-Parliamentary Union (IPU), organisasi parlemen global. Grup geopolitik yang akan disebut BRICS+ itu bersifat terbuka bagi parlemen yang menjadi anggota blok BRICS dan yang akan bergabung ke blok dimaksud.
Dewan Federasi juga mengharapkan peningkatan kerja sama Indonesia-Rusia ke depan dan menggarisbawahi segera rampungnya negosiasi perjanjian perdagangan bebas Indonesia – Eurasian Economic Union (EAEU).
Sebagaimana diketahui, BKSAP DPR RI dipimpin Mardani Ali Sera melakukan lawatan kehormatan ke Moskow, Rusia 22-27 Februari, sebagai bagian dari upaya memperkuat interaksi antarparlemen dalam 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia pada 2025 ini.
Delegasi terdiri dari Ketua BKSAP DPR RI, Dr. Mardani Ali Sera (F-PKS), Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh (F-Gerindra) dan Gde Sumarjaya Linggih (F-PG) bertemu dan berdialog dengan sejumlah pemangku kepentingan Indonesia – Rusia yakni BRICS Expert Council, Dewan Federasi Majelis Federal, Duma Negara Majelis Federal, Kelompok Persahabatan Rusia – Indonesia Duma Negara Majelis Federal.