Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengapresiasi program Perhutanan Sosial yang dijalankan Kementerian Kehutanan melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun, Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, program tersebut bukan hanya menjaga kawasan resapan air dan mengurangi potensi banjir, tetapi juga memberi dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
“Kita meninjau salah satu program dari Kementerian Kehutanan, yaitu perhutanan sosial. Ini kawasan yang harus dilindungi supaya serapan air tidak terganggu dan tidak menyebabkan banjir. Kita apresiasi program seperti ini karena melibatkan masyarakat dan sudah berhasil,” ujar Alex saat wawancara kepada sinarharapan.com usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di BPDAS Pemali Jratun, Semarang, Jawa Tengah, hari Kamis (6/11/2025).
Alex menjelaskan, masyarakat kini tidak hanya menanam pohon keras untuk menjaga tutupan lahan, tetapi juga menanam tanaman produktif seperti jagung dan pisang yang bisa dipanen dan menambah penghasilan keluarga. “Selain mengurangi potensi bencana, tentu juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” tambahnya.
Ia menegaskan, Komisi IV DPR RI akan terus mendorong agar program seperti ini diperluas ke berbagai daerah lain dan memastikan pengawasannya berjalan efektif. “Kami akan dorong supaya program-program seperti ini dikembangluaskan dan diawasi agar berhasil. Dengan begitu, potensi banjir bisa ditekan dan masyarakat semakin sejahtera,” ucapnya.
Sementara, Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menilai keberhasilan program ini tidak lepas dari semangat gotong royong masyarakat dalam menghijaukan kembali lahan yang gundul. “Masyarakat di sini antusias dan berani bergotong royong untuk menghijaukan kembali hutan-hutan yang sudah gundul. Ini motivasi yang bagus dan tumbuh dari bawah, dari kesadaran masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga berharap pemerintah daerah dapat memperkuat dukungan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, serta mendorong pengembangan potensi lokal bernilai ekonomi tinggi. “Harapan kami, ke depan tidak ada lagi banjir, dan semakin banyak tanaman produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini,” tutup Endang.
